Senin, 17 September 2018

KEINDAHAN WISATA

  HOT NEWS    YUK!! WISATA DI KOTA KEBUMEN MEMANG ASIK

Wisata di Kebumen Jawa Tengah

Sebagian besar sebelah selatan wilayah Kebumen merupakan dataran rendah. Nah di bagian utaranya yaitu berupa pegunungan dan ada perbukitan yang merupakan bagian dari rangkaian Pegunungan Serayu Selatan. Di barat ada Gombong, daerah gombong banyak terdapat Kawasan Karst Gombong Selatan sebuah rangkaian pegunungan kapur yang membujur hingga pantai selatan berarah utara-selatan.
Kabupaten ini hanya memiliki luas sekitar 158 ribu hektar. Karena letaknya berada di pesisir selatan pulau jawa, Kebumen juga kaya akan wisata pantai. Ada banyak pantai, pantai-pantai yang indah kebanyakan terletak di kecamatan ayah. Dimana pantainya memiliki bukit. Jadi medan untuk mencapainya cukup menantang. Salah satu pantai yang terkenal yaitu wisata pantai menganti
Gua Jatijajar
Gua Jatijajar (https://ghiboo.com)
Gua Jatijajar adalah sebuah situs geologi yang terbentuk dari proses alamiah, yang terletak di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Gua yang keseluruhannya terbentuk dari kapur, ini memiliki panjang 250 meter, dari pintu masuk sampai keluar dengan.lebar rata-rata 15 meter, dan tinggi rata-rata 12 meter. Lokasi gua ini berada 50 meter di atas permukaan laut.
Gua ini ditemukan pada tahun 1802 oleh seorang petani bernama Jayamenawi yang memiliki lahan pertanian di atas gua tersebut. Pada suatu ketika Jayamenawi sedang mengambil rumput, kemudian jatuh kesebuah lubang yang ternyata lobang itu adalah sebuah ventilasi yang ada di langit-langit gua tersebut. Lobang ini mempunyai garis tengah 4 meter dan tinggi dari tanah yang berada dibawahnya 24 meter. Setelah Jayamenawi menemukan gua, tak lama kemudian Bupati Ambal, salah satu penguasa Kebumen waktu itu, meninjau lokasi tersebut. Saat mendatangi goa, dia menjumpai dua pohon jati tumbuh berdampingan dan sejajar pada tepi mulut gua. Dari kisah itulah asal-muasal penamaan Gua Jatijajar. Pada mulanya pintu-pintu Gua masih tertutup oleh tanah. Maka setelah tanah yang menutupi dibongkar dan dibuang, ditemukanlah pintu gua yang sekarang menjadi pintu masuk.
Di dalam Gua Jatijajar terdapat 7 (tujuh) sungai atau sendang, tetapi yang data dicapai dengan mudah hanya 4 (empat) sungai yaitu:
  • Sungai Puser Bumi
  • Sungai Jombor
  • Sungai Mawar
  • Sungai Kantil
Untuk sungai Puser Bumi dan Jombor konon airnya mempunyai khasiat dapat digunakan untuk segala macam tujuan menurut kepercayaan masing-masing. Sedangkan Sungai Mawar konon airnya jika untuk mandi atau mencuci muka, mempunyai khasiat bisa awet muda. Adapun Sendang kantil jika airnya untuk cuci muka atau mandi, maka niat/cita-citanya akan mudah tercapai.
Stalagmit
Di dalam Gua Jatijajar banyak terdapat Stalagmit dan juga Pilar atau Tiang Kapur, yaitu pertemuan antara Stalagtit dengan Stalagmit. Kesemuanya ini terbentuk dari endapan tetesan air hujan yang sudah bereaksi dengan batu-batu kapur yang ditembusnya. Menurut penelitian para ahli, untuk pembentukan Stalagtit itu membutuhkan waktu yang sangat lama. Dalam satu tahun terbentuknya Stalagtit paling tebal hanya setebal 1 (satu) cm saja. Oleh sebab itu Gua Jatijajar merupakan gua Kapur yang sudah tua sekali.
Batu-batuan yang ada di Gua Jatijajar merupakan batuan yang sudah tua sekali. Karena umur yang sudah tua sekali itu, maka di muka Gua Jatijajar dibangun sebuah patung Binatang Purba Dinosaurus sebagai simbol dari Objek Wisata Gua Jatijajar, dari mulut patung itu keluar air dari Sendang Kantil dan sendang Mawar, yang sepanjang tahun belum pernah kering. Sedangkan air yang keluar dari patung Dinosaurus tersebut dimanfaatkan oleh penduduk sekitar sebagai pengairan sawah desa Jatijajar dan sekitarnya.
Benteng Van Der Wijck
Benteng Van Der Wijck (https://sportourism.id)
Pada masa kolonial Belanda, konon ada sebuah benteng sekilas mirip stadion sepak bola yg tepatnya di Kota Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, kira-kira 300 m dari jalan raya Kebumen – Yogyakarta.
Ciri paling khas Benteng Van Der Wijck adalah segi delapan/oktagonal, satu-satunya di Indonesia, dengan luas mencapai 7.168 meter persegi. Tinggi benteng mencapai 10 meter yang terdiri dari dua lantai. Tebal dinding 1,4 meter (m) dan tebal lantai 1,1 m. Hampir seluruh bangunan bentuknya adalah tembok, termasuk atapnya yang berasal dari batu bata.
Selanjutnya baca disini.
Pabrik Minyak Kelapa Sari Nabati
Pabrik Minyak Kelapa Sari Nabati (https://kebumen2013.com)
Pabrik Minyak Kelapa Sari Nabati yang berada di wilayah kelurahan Panjer, terletak di sebelah timur Stasiun Kereta Api Kebumen. Kondisinya yang sekarang telah mengalami kerusakan, memudarkan pengetahuan historis masyarakat Kebumen khususnya para generasi muda yang tidak memiliki akses historis dari sebuah perusahaan milik pemerintahan kolonial Belanda tersebut.
Pabrik Minyak Kelapa Sari Nabati (http://historyandlegacy-kebumen.blogspot.co.id)
Pabrik Minyak Kelapa Sarinabati Kebumen didirikan pada tahun 1851 dengan nama awal NV. Oliefabrieken Insulinde Amsterdam – Kediri – Blitar – Keboemen, yang kemudian berubah menjadi Mexolie, berubah lagi menjadi Nabatiasa dan berubah lagi menjadi  Sari Nabati. Hal ini didukung dengan bukti berupa tulisan angka tahun yang dahulu terdapat di salah satu dinding perumahan utama (sebelah utara); sayang tulisan ini sudah tidak didapati lagi.
Setiap tahun, Oliefabrieken Insulinde tersebut secara teratur mengekspor minyak kelapa ke luar negeri. Misalnya dalam tahun 1924, jumlah ekspor minyak kelapa ke Eropa sekitar  7,96 juta liter, tahun 1925 menjadi 10,93 juta liter dan pada tahun 1928 meningkat menjadi 36,66 juta liter dan tahun 1930 turun menjadi 16,01 juta liter.
(https://kebumen2013.com)
Peristiwa sejarah yang terjadi di Sari Nabati menjelang dan sesudah kemerdekaan:
  1. Pada jaman Jepang, Sari Nabati menjadi markas Kempetai
  2. Pada masa kemerdekaan hingga peristiwa Agresi Militer Belanda II, Sari Nabati menjadi markas  Batalyon III/64 Resimen Moekahar/ Resimen XX/Kedu Selatan.
  3. Pada tanggal 19 Desember 1948, terjadi aksi bumi hangus Sari Nabati dipimpin oleh Soewarno dari barisan Pemuda Minyak, guna menghalangi laju Belanda menuju Yogyakarta, akan tetapi aksi ini gagal dikarenakan kekuatan Belanda yang sangat besar dari Gombong dan menyebabkan tertangkapnya 2 anggota TNI Korps AL Cilacap pimpinan Kol. Wagiman dan 2 Barisan Pemuda Minyak, selanjutnya ke-4 orang tersebut ditembak mati di lapangan tenis Sari Nabati.
  4. Peristiwa pemberontakan AOI Somalangu pada tanggal 14 Mei 1950 pukul 05.30WIB, meletus di areal Sari Nabati yang saat itu telah menjadi Markas TNI Kompi I pimpinan Soedarsono Bismo. Pemberontakan tersebut tidak berhasil membobol pertahanan TNI di Sari Nabati.

  HOT NEWS    WISATA DI KOTA KEBUMEN GAK BAKAL NYESEL DEH